Kamis, 12 Januari 2012 06:57 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN---Iran mendesak Dewan
Keamanan PBB dan Sekjen Ban Ki-moon agar mengecam kasus pembunuhan
terakhir terhadap ilmuwan Iran, Mostafa Ahmadi Roshan.
Dubes Iran di PBB, Mohammad Khazaee, meminta pada Ban dan 15 negara anggota lain agar mengutuk keras aksi kekerasan itu.''Kami mengutuk keras aksi teroris yang tidak berperikemanusiaan ini dan mendesak PBB agar mengambil langkah efektif untuk menghapuskan aksi teroris dalam segala bentuk,'' ujarnya.
Dalam pernyataannya, Khazaee juga menambahkan,''Segala bentuk tekanan politik dan ekonomi atau aksi terorisme yang menargetkan ilmuwan Iran tidak dapat menghentikan upaya negara kami untuk melaksanakan hak kami,'' ujar Khazaee merujuk pada program nuklir Iran.
Hingga saat ini, seperti diungkap jubir PBB Martin Nesirky, PBB sudah menerima laporan soal aksi kekerasan di Iran itu namun dia tidak memberikan komentar lebih lanjut. Sebelumnya, PBB tidak mengindahkan desakan Iran agar PBB mengutuk aksi kekerasan serupa.
Dubes Iran di PBB, Mohammad Khazaee, meminta pada Ban dan 15 negara anggota lain agar mengutuk keras aksi kekerasan itu.''Kami mengutuk keras aksi teroris yang tidak berperikemanusiaan ini dan mendesak PBB agar mengambil langkah efektif untuk menghapuskan aksi teroris dalam segala bentuk,'' ujarnya.
Dalam pernyataannya, Khazaee juga menambahkan,''Segala bentuk tekanan politik dan ekonomi atau aksi terorisme yang menargetkan ilmuwan Iran tidak dapat menghentikan upaya negara kami untuk melaksanakan hak kami,'' ujar Khazaee merujuk pada program nuklir Iran.
Hingga saat ini, seperti diungkap jubir PBB Martin Nesirky, PBB sudah menerima laporan soal aksi kekerasan di Iran itu namun dia tidak memberikan komentar lebih lanjut. Sebelumnya, PBB tidak mengindahkan desakan Iran agar PBB mengutuk aksi kekerasan serupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar