Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 Maret 2012

Marsinggo - Berapa Biaya Produksi Bensin di Indonesia?


Posted on Mei 21, 2008 by A Nizami
Berapa biaya produksi bensin dari memompa dari perut bumi hingga sampai di SPBU/Pom Bensin?

Berikut rincian produksi minyak menjadi bensin dari Statistik Energi Resmi Pemerintah AS

Pada tanggal 12 Mei 2008 biaya Distribusi, Marketing, dan keuntungan US$ 2,52/barrel untuk Branded dan US$ 1,26/barrel untuk NonBranded.
Ada pun Ongkos Pengilangan dan Keuntungan US$ 9,57/barrel untuk Branded dan US$ 10,94/barrel untuk Unbranded. Total biaya pengilangan dan distribusi terendah jadi US$ 10,94/barrel. Ini di AS yang tarif Marketing dan gaji pegawainya puluhan kali lipat dari di Indonesia. Menurut saya di Indonesia harusnya tidak lebih dari US$ 7/barrel.
Untuk Crude oil cost mereka memakai harga NYMEX (Pasar Komoditas New York) saat itu US$ 124,5/barrel

Setelah itu biaya memompa minyak dari dalam bumi menurut BP Migas US$ 1/barrel. Secara kasar jika kita asumsikan biayanya US$ 1-3/barrel maka dengan memakai biaya kilang dan distribusi AS saja biayanya paling mahal US$ 13,4/barrel.

Kwik Kian Gie menghitung biayanya US$ 10/barrel sementara Pengamat Ekonomi Ichsanuddin Noorsy antara US$ 2-12/barrel.

Di AS harga Bensin tanpa pajak per tanggal 12 Mei 2008 Rp 7.960/liter. Ditambah pajak sekitar 16,5% (Rp 1.582/liter) harganya menjadi Rp 9.541/liter.

Dari data lembaga yang sama, pada tahun 2006 konsumsi minyak Indonesia 1,2 juta bph dan produksi 1,1 juta bph. Sehingga sisanya (0,1 juta bph) harus impor. Agar biaya impor lebih murah, akan lebih baik jika Indonesia beli langsung ke negara-negara Timur Tengah ketimbang harus beli dari AS atau Singapura.

Jika ada yang punya link rincian biaya produksi bensin di Indonesia silahkan beri linknya. Kalau bisa situs pemerintah atau media massa yang credible.

Referensi:
http://www.energy.ca.gov/gasoline/margins/index.html
WWW.ENERGY.CA.GOV / GASOLINE / MARGINS

Minggu, 08 Januari 2012

Marsinggo - Ferianto: Esemka Itu Bentuk ‘Swadhesi’ Indonesia



 Sejumlah siswa memasang mesin pada kerangka mobil Kiat Esemka di Solo Techno Park, Kamis (5/1). Meski belum ada izin produksi mobil Kiat Esemka karya SMK 2 dan SMK Warga, mendapat respon dari masyarakat sangat baik terbukti pesanan yang masuk sudah ratusan unit dalam waktu kurang dari sepekan. TEMPO/Andry Prasetyo




 Minggu, 08 Januari 2012 | 04:24 WIB
TEMPO.CO, YOGYAKARTA:-Kemunculan mobil Kiat Esemka Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi) dinilai sebagai bentuk nyata gerakan “swadeshi’ ala Indonesia. Gerakan itu jadi modal untuk melawan mental yang terlanjur latah dan terjajah dengan produk asing selama ini.

Seniman gaek Yogyakarta, yang juga pendiri sanggar Kua Etnika dan Orkes Sinten Remen, Djaduk Ferianto menuturkan munculnya mobil yang dirakit para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang jadi buah bibir saat ini jadi awal pemecah kejenuhan panjang Indonesia yang bermimpi berdiri sebagai negara berdikari.

“Tak usah melihat buruknya dulu apakah mobil itu cuma merakit atau meniru, itu ekspresi yang harus dilihat sebagai awal kebangkitan, itu cara swadeshi-nya Indonesia,” kata Djaduk kepada Tempo Sabtu 7 Januari 2012.

Sejumlah sikap pejabat negeri, mulai yang menuding hanya demi kepentingan politis pencitraan atau meremehkan sebagai mainan anak-anak karena cuma merakit, dianggap Djaduk sebagai upaya mempertahankan status quo segelintir elit.

“Semua proses kreatif kan diawali meniru dulu, baru menciptakan sendiri. Proses ini pun terjadi di negara maju. Manusia saja ketika lahir juga meniru orang tuanya dulu,” kata adik monolog Butet Kartaradjesa itu.

Djaduk menambahkan, seburuk apapun mobil Esemka itu telah menunjukkan bahwa masyarakat yang ada di bawah selama ini terus bekerja. Namun selalu dibaikan. “Jadi kalau ada yang curiga, mending ‘dipendem’ (dikubur) saja,” kata dia.

Djaduk berharap, setelah booming Esemka ini, pemerintah semakin terbuka matanya untuk memperhatikan hasil-hasil dari anak negeri lainnya dan memberinya kesempatan untuk berkembang di negeri sendiri.

“Semua sudah hafal dan jenuh dengan tingkah pejabat yang hanya mengumbar wacana, teori, dan lip service. Sudah saatnya malu dan mulai bergerak,” kata dia.

Sementara seniman Yogyakarta lain, Ong Hari Wahyu menuturkan rintisan mobil Esemka Jokowi cukup dahsyat menjadi gebrakan penyadar bangsa meski belum menunjukkan suatu kreativitas secara penuh.

“Memang masih seperti puzzle, merakit dari bagian-bagian yang sudah dibuat di tempat lain. Tapi ini proses awal yang harus segera diarahkan agar tidak menjadi bumerang,” kata dia. Bumerang yang dimaksud Ong tak lain karena adanya unsure ‘harga murah’ untuk mobil itu sendiri sehingga dikhawatirkan menjadi produk konsumsi massal.

“Untuk awal dijajal dengan mobil tak masalah. Tapi berikutnya semoga bisa diarahkan ke transportasi public agar tak menjadi persoalan transportasi ketika semua orang sudah merasa bisa membeli mobil,” kata dia.

Kejengahan ini karena Ong sejumlah pihak sudah berlomba memesan mobil tersebut. Sementara pemerintah belum bisa menuntaskan permasalahan transportasi.

Ia menyoroti persoalan itu karena penggunaan mobil juga menyangkut persoalan mentalitas. “Di sini mobil masih fashion, bukan fasilitas produksi sehingga orang gampang sekali beli jika merasa punya duit,” kata dia.

Satu sisi digemborkan himbauan untuk menggunakan sepeda demi menjaga lingkungan dan pengehmatan energi. Namun “Tapi di sisi lainnya sekarang muncul rangsangan belilah mobil sendiri karena harganya murah, Jadi absurd kalau salah arahan,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO.

Sabtu, 31 Desember 2011

Marsinggo - Ini Dia Sang Penerus Warren Buffet

Orang terkaya ketiga dunia, Warren Buffet sudah menunjuk pewarisnya. Jika nantinya Buffet meninggal dunia, ia ingin anaknya yang kini menjadi petani mewarisi kerajaan bisnisnya, Berkshire Hathaway.
Dalam wawancara di program ’60 Minutes’ yang ditayangkan Minggu (11/12/2011), Buffet mengumumkan dia telah memilih putra tertuanya, Howard W. Buffet sebagai pewarisnya.
Namun anak tertua Buffet yang bisa dipanggil ‘Howie’ ini hanya akan ditugaskan menjadi ‘penjaga’ dari nilai-nilai perusahaan ketimbang sebagai CEO, sepanjang dewan perusahaan menyetujui. Saat Buffet meninggal, Howard yang kini berusia 56 tahun akan menjadi ‘non-executive chairman’, sebuah posisi yang tidak digaji.
Howie tidak akan memberikan strateginya langsung pada perusahaan investasi bernilai miliaran dolar AS itu. Ia akan tetap menjalankan pekerjaannya sebagai petani jagung dan kedelai.
“Anda khawatir seseorang akan bertanggung jawab di Berkshire yang akan menggunakannya sebagai ‘kotak pasirnya’ sendiri dalam beberapa cara,” jelas Buffet dalam wawancara yang dipandu Leslie Stahl itu seperti dikutip dari Forbes, Senin (12/12/2011).
“Itu mengubah jalan dari keputusan yang dibuat sebagai referensi pemegang saham. Kemungkinan hal itu terjadi sangat, sangat, sangat rendah, tapi memiliki Howie disana menambah satu lapisan ekstra pelindung,” tambahnya.
Terkait penunjukannya itu, Howie mengatakan dirinya berpikir dia akan dipanggil untuk mengambil alih dalam waktu dekat. “Dia tidak akan pergi sampai dia dikubur,” ujar Howie tentang ayahnya yang masih sangat sehat di usianya ke-81 itu.
Howie saat ini tercatat mengelola ladang jagung dan kedelai di Illinois dan juga menjadi Dewan Direksi di Berkshire, Coca-Cola dan perusahaan peralatan pertanian Lindsay. Ia juga bekerja sebagai duta World Food Program. Howie mengaku tidak masalah dengan rencana ayahnya tersebut.
“Selama saya masih bisa mengelola pertanian, saya oke,” ujarnya kepada CBS.
Asisten Warren Buffer, Debbie Bosanek mengatakan, sebagai non-executive chairman, Howie Buffet akan mengambil alih sekitar sepertiga dari peran ayahnya di Berkshire Hathaway.
“Peranan kunci adalah CEO dan itu akan diputuskan oleh Dewan Direksi,” jelas Debbie.
Warren Buffet, pria berusia 81 tahun saat ini berada di peringkat ke-2 dalam daftar orang terkaya AS versi majalah Forbes. Namun untuk ukuran dunia, Buffet yang kekayaannya mencapai US$ 524,946 miliar itu berada di peringkat ke-3. Buffet juga berada di jajaran 20 orang paling berpengaruh di dunia.