Tampilkan postingan dengan label pengusaha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengusaha. Tampilkan semua postingan
Selasa, 12 November 2013
Kamis, 07 November 2013
DR.H Rahmat Shah
Pengusaha,Pemburu dan Petualang Belantara
Pengusaha sukses dan diplomat yang memperoleh gelar Lord of Rudge dari Inggris, ini telah memperoleh sejumlah penghargaan di tingkat nasional maupun internasional dalam berbagai bidang. Pendiri dan pimpinan Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, Medan, satu-satunya di Asia untuk pendidikan konservasi, ini seorang pemburu dan petualang yang telah menjelajahi hutan belantara, menyelami sungai dan laut di berbagai belahan dunia. Ia satu-satunya putera Indonesia yang namanya masuk buku Great Hunter dan orang Indonesia pertama memperoleh African Big Five Grand Slam Award.Kita hidup dengan apa yang kita dapat tetapi kita membuat kehidupan dengan apa yang kita berikan. Begitu kata pengusaha, anggota MPR-RI dan diplomat, ini mengungkap prinsip hidupnya. Ia seorang putra Indonesia yang telah banyak mengharumkan Indonesia di mancanegara. Sebagai seorang pengusaha sukses ia telah banyak membantu pembangunan sarana olahraga, pendidikan, tempat ibadah, tempat hiburan masyarakat, membangun museum satu-satunya di Asia, dan melakukan kegiatan sosial di mana-mana, khususnya bagi warga yang benar-benar membutuhkannya.
Tidaklah heran bila ada yang berkata,” Andai hati semua orang berpunya sepertinya, Alangkah indahnya. Andai semua pengusaha seperti beliau, barangkali tidak ada lagi kesenjangan sosial yang setiap saat bisa memicu kerusuhan. Ah seandainya !” Kalimat di atas merupakan penggalan dari sepotong surat yang dikirim oleh seorang guru SMP di kota Medan ke Harian Waspada dan dimuat di rubrik “Surat Pembaca” 17 Maret 1997. Surat tersebut menggambarkan kekaguman sosok rakyat biasa terhadap Rahmat yang dikenalnya lewat berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan.
Tidaklah heran bila ada yang berkata,” Andai hati semua orang berpunya sepertinya, Alangkah indahnya. Andai semua pengusaha seperti beliau, barangkali tidak ada lagi kesenjangan sosial yang setiap saat bisa memicu kerusuhan. Ah seandainya !” Kalimat di atas merupakan penggalan dari sepotong surat yang dikirim oleh seorang guru SMP di kota Medan ke Harian Waspada dan dimuat di rubrik “Surat Pembaca” 17 Maret 1997. Surat tersebut menggambarkan kekaguman sosok rakyat biasa terhadap Rahmat yang dikenalnya lewat berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan.
Langganan:
Postingan (Atom)