Minggu, 18 Desember 2011
Marsinggo - Iran Berbagi Rahasia AS dengan Rusia & China?
Nydailynews.com
Oleh: Vina Ramitha
Rabu, 14 Desember 2011 | 12:12 WIB
INILAH.COM, Washington – Ada kemungkinan, Iran akan berbagai rahasia di balik pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) yang jatuh di wilayahnya dengan dua sekutu, Rusia dan China. Benarkah?
Pemerintah AS, seperti dinyatakan Presiden Barack Obama, meminta Iran mengembalikan bangkai pesawat siluman mata-mata RQ-170 Sentinel yang jatuh di wilayah negara itu beberapa hari lalu. Iran telah menolaknya mentah-mentah.
Banyak pakar mengkhawatirkan kemampuan Iran menggali informasi dari Sentinel. Menurut Pemimpin Redaksi Jane’s International Defence Review Nick Brown, Iran menguasai reverse engineering dan memiliki kapabilitas di luar perkiraan Barat, tanpa bantuan pihak asing.
Namun, berbagi platform tersebut dengan negara-negara sekutunya, seperti Rusia dan China, memberi Iran kekuatan politik baru.
Jika bicara tentang Iran, kata Brown, apa saja mungkin terjadi. “Secara teori, mereka bisa menyalin platform dasar Sentinel. Tapi, cara mengendalikan dan avioniknya yang membuat tiruan Iran nantinya berfungsi dengan baik atau tidak,” katanya.
Periset senior Royal Services Institute Elizabeth Quintana berpendapat, semua teknologi tanpa awak akan amat penting bagi Iran, Rusia dan China. Seberapa bergunanya Sentinel, menurutnya, ditentukan apakah ada mekanisme self destruction atau tidak.
“Dari cuplikan video, sepertinya Sentinel ditemukan utuh. Jadi, banyak informasi berharga yang bisa dikeruk. Saya tak tahu pasti kemampuan Irak. Tapi, saya rasa kita tak perlu bertanya tentang kemampuan Rusia dan China,” tandasnya.
Meski tak menutup kemungkinannya, belum ada tanda-tanda Iran akan berbagi 'hadiah' ini dengan Rusia dan China. Namun yang jelas, mereka takkan mengembalikan Sentinel hingga puas 'bermain' dengannya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar