Minggu, 04 Desember 2011
Marsinggo - Analisis KEDATANGAN PRESIDEN OBAMA
hgbudiman.wordpress.com
oleh: raishapanggabean
Pada dasarnyakedatangan Barrack Obama ke Indonesia, dilandasi oleh keinginan negara AmerikaSerikat untuk meningkatkan kerjasamanya dengan Indonesia di berbagai bidanglain yang belum terjamah ataupun meningkatkan yang sudah ada. Poin-poin pidatoPresiden Obama tepatnya membahas kerjasama di enam bidang yaitu investasi, perdagangan, perekonomian, pendidikan,energi dan politik.
Terdapatbeberapa pokok dalam ilmu politik yaitu kekuasaan, kepentingan, kebijaksanaandan budaya politik. Fenomena kedatangan Presiden Obama dalam rangkameningkatkan kerjasama Indonesia dan Amerika dapat dianalisis dari pokok-pokokini.
Hal utama dalamilmu politik adalah kekuasaan. Tawaran kerjasama dari Amerika kepada Indonesiamemunculkan beberapa polemik. Ada beberapa pihak yang mencurigai kerjasama inihanya sebagai dalih Amerika dalam memperluas kekuasaaannya di Indonesia yangnantinya akan diwujudkan dengan memperbanyak perusahaan-perusahaan Amerika yangberoperasi di Indonesia. Mereka berpikir Amerika akan semakin mengekspoitasisumber daya Indonesia. Pengaruh Amerika akan semakin kuat disini sehinggaIndonesia akan dibentuk sesuai dengan kemauan Amerika. Namun pihak-pihak initidak memikirkan bahwa negara Indonesia penuh juga dengan politisi pintar yangbisa melakukan tawar-menawar yang baik untuk juga menguntungkan negara sehingganegara tidak dirugikan. Posisi Indonesia yang penting bagi Amerika membuatpengaruh Indonesia juga masuk kedalam pemerintahan Amerika. Tidak mungkinAmerika membuat kebijaksanaan yang menghancurkan Indonesia selama keduanyamasih saling ketergantungan.
Pada segi kepentingan,kedua negara baik Indonesia maupun Amerika mempunyai kepentingan yang samasehingga memutuskan untuk membuat kerjasama. Pada bidang investasi misalnya,Indonesia membutuhkan pemasukan modal asing untuk membantu pembangunan diIndonesia. Amerika yang biasa menjadi pemodal asing akan menanamkan modalnyauntuk juga untuk memperkuat perekonomiannya. Pada kerjasama ini bukan hanya keuntungan dari segiperekonomian yang didapatkan oleh kedua negara. Keuntungan juga terjadi ketikaadanya interaksi antara masyrakat Indonesia dan amerika yang nantinya akansaling belajar dari kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kebijakanmerupakan hasil interaksi antara kekuasaan dan kepentingan dan biasanyaberbentuk perundang-undangan. Kerjasama ini berpengaruh juga pada kebijakanyang akan diambil nantinya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam bidangkerjasama antara Indonesia dan Amerika. Misalnya kebijakan dibidang perekonomian yang akan dilakukanoleh kedua negara ini. Tentunya kebijakan ekonomi yang dikeluarkan olehPresiden SBY tidak akan merugikan negaraAmerika sebagai patner-nya. Kondisiini juga akan terjadi sebaliknya.
Budaya politikmengutamakan dimensi psikologis dari suatu sistem politik, yaitu sikap-sikap,sistem-sistem kepercayaan, simbol-simbol yang dimiliki oleh individu-individudan beroperasi di dalam seluruh masyakat serta harapan-harapannya. Di dalamfenomena kerjasama antara Indonesia dan Amerika ini, tidak hanya ditentukanoleh tujuan-tujuan yang didambakannya. Tapi juga merujuk pada harapan-harapanpolitik yang dimilikinya dan mengenai situasi politik. Misalnya harapan bahwa dalam kedatanganpresiden Obama ke Indonesia, situasi politik Indonesia semakin kuat dan stabil.Selain itu ada harapan juga bahwa dunia akan melihat Indonesia adalah negarayang aman sehingga masyarakat asing tidak ragu untuk datang. Secara tidaklangsung, kedatangan Presiden Obama juga membuka jalur pariwisata Indonesiasemakin luas.
KedatanganPresiden Obama ke Indonesia juga membawa iklim pertemanan dengan komunitasmuslim terbesar didunia. Peredaman kecurigaan umat muslim beberapa waktu laluketika peristiwa hampir dibakarnya Al-Quran di Amerika juga terjadi dikunjungan ini. Secara langsung Presiden Obama menyatakan secara tegas bahwaAmerika menghaargai perbedaan keyakinan dan saling toleransi antar umatberagama.
Penyampaianpidato Presiden Obama yang menyertakan nilai-nilai luhur bangsa Indonesiamembuat rakyat mulai membanding-bandingkan cara berpolitik Presiden SBY danPresiden Obama. Berdasarkan survey, kebanyakan rakyat Indonesia lebih menyukaicara Presiden Obama yang mengambil hati rakyat dengan berinteraksi secara langsungdengan rakyat, pidato yang ramah, tutur bahasa yang santun, penggunaan bahasayang sederhana dan humoris. Bila dibandingkan dengan cara berpolitik PresidenSBY yang cara berpidatonya cenderung ‘curhat’ dan tidak cepat tanggap dalammenangani masalah yang sedang berlangsung. Diharapkan ‘comparing’ ini bisamenjadi cambukan pemerintah untuk membenahi kehidupan politik bangsa Indonesia.
Diterbitkan di: 02 Desember, 2011
Sumber: http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/2234957-analisis-kedatangan-presiden-obama-ke/#ixzz1fUJejWnZ
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar