Sabtu, 07 April 2012

Presiden SBY Akan Umumkan Reshuffle Kabinet


JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak rencana pemerintah menaikkan harga eceran BBM bersubsidi benar-benar berbuntut panjang. Menurut Staf Khusus Presiden Daniel Sparingga, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secepatnya akan menentukan nasib Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan mengumumkan perampingan koalisi pemerintah. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi reshuffle kabinet sebagai kelanjutan dari perampingan koalisi.
Dalam dua tahun terakhir, Daniel Sparingga menyebutkan ada formasi koalisi yang terkesan ganjil dan aneh, bahkan menjurus kepada oposisi. Daniel menyebutkan kemitraan koalisi di kabinet berlangsung baik, namun tidak halnya dengan di parlemen. Itu menimbulkan kerepotan, dan membuat suasana politik yang tidak kondusif.
Daniel menambahkan Presiden saat ini sedang memikirkan langkah terbaik, termasuk menghitung risiko politik. Daniel menilai itu sebagai sebuah langkah berani, dan sudah lama ditunggu publik. Dengan perampingan koalisi, reshuffle kabinet bisa jadi implikasi masuk akal dari perubahan koalisi.
Sementara itu, PKS mengakui telah mempersiapkan langkah mengundurkan diri dari Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi SBY-Boediono.
“Ada keinginan untuk mundur tapi menurut saya masih dalam pembahasan, keinginan besar kecil tergantung siapa yang memandang juga,” ujar politisi PKS yang juga Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, di Halaman Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/4/2012).
PKS akan menimbang dan melihat keinginan publik terhadap partainya, jika diinginkan mundur dari koalisi, maka PKS akan melakukannya. “Keinginan mundur atau tidak mundur, pilihan masyarakat, tapi kita masih bicarakan,” kata Salim. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar