Selasa, 16 Juli 2013

Boediono di Antara Mega dan SBY



JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 Republik IndSoekarnoputri, istri Taufiq Kiemas, tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, bersama pesawat yang membawa peti jenazah suaminya. Taufiq meninggal dunia setelah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura, Sabtu (8/6/2013) malam. Di bandara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, dan para pejabat serta politisi telah menunggu kedatangan jenazah.

Megawati, yang tampak mengenakan baju hitam dan berkerudung putih, masih terlihat sesekali menyeka air matanya. Ia bersama rombongan keluarga langsung menuju Skuadron 17 Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Jenazah Taufiq akan disemayamkan dan dishalatkan oleh para pelayat yang hadir.

Mega pun menempati tempat duduk yang telah disediakan. SBY sempat menyalami Megawati, diikuti Boediono. Namun, keduanya tak duduk berdampingan. Boediono duduk di antara Megawati dan Presiden SBY. Tak ada perbincangan antara Mega dan SBY. Namun, Mega sempat berbincang dengan Boediono.

Rencananya, Presiden SBY akan memimpin prosesi pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Hubungan kedua pemimpin ini memang berlangsung dingin dalam sepuluh tahun terakhir. Taufiq, dalam beberapa kesempatan juga menggelar acara di MPR yang mempertemukan keduanya. Namun, tak terlihat hubungan yang cair antara Mega dan SBY.

Taufiq wafat, Sabtu (8/6/2013) malam, di Singapura, karena penyakit komplikasi yang selama ini dideritanya. Ia menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura sejak Senin (3/6/2013).

Taufiq menjalani perawatan setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (1/6/2013). 

Ia meninggal dunia pada usia ke-70 tahun. Taufiq meninggalkan seorang istri Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri dan tiga anak yakni Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala.
 

Megawati, yang tampak mengenakan baju hitam dan berkerudung putih, masih terlihat sesekali menyeka air matanya. Ia bersama rombongan keluarga langsung menuju Skuadron 17 Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Jenazah Taufiq akan disemayamkan dan dishalatkan oleh para pelayat yang hadir.

Mega pun menempati tempat duduk yang telah disediakan. SBY sempat menyalami Megawati, diikuti Boediono. Namun, keduanya tak duduk berdampingan. Boediono duduk di antara Megawati dan Presiden SBY. Tak ada perbincangan antara Mega dan SBY. Namun, Mega sempat berbincang dengan Boediono.

Rencananya, Presiden SBY akan memimpin prosesi pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Hubungan kedua pemimpin ini memang berlangsung dingin dalam sepuluh tahun terakhir. Taufiq, dalam beberapa kesempatan juga menggelar acara di MPR yang mempertemukan keduanya. Namun, tak terlihat hubungan yang cair antara Mega dan SBY.

Taufiq wafat, Sabtu (8/6/2013) malam, di Singapura, karena penyakit komplikasi yang selama ini dideritanya. Ia menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura sejak Senin (3/6/2013).

Taufiq menjalani perawatan setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (1/6/2013). 

Ia meninggal dunia pada usia ke-70 tahun. Taufiq meninggalkan seorang istri Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri dan tiga anak yakni Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala.